Orang tua adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Pola asuh dan kelekatan orang tua kepada anak sangat berpengaruh terhadap kepribadian anak. Bagaimana orang tua menciptakan lingkungan rumah yang nyaman untuk berkomunikasi dan berbagi cerita berpengaruh terhadap anak dalam membangun persahabatan. Peran orang tua dalam mengajarkan persahabatan kepada anak inilah sangat penting dalam membentuk kualitas hubungan sosial mereka di masa depan. Bagaimana anak membangun persahabatan dengan orang-orang yang hidup disekitarnya, bagaimana mereka memperlakukan orang lain dalam kehidupannya. Semua hal tersebut adalah hasil dari pola asuh orang tua.
Bagaimana sebaiknya orang tua dalam mengajarkan nilai-nilai persahabatan pada anak? Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua dalam mengajarkan nilai-nilai persahabatan kepada anak:
Memberi Teladan yang Baik
Bagaimana orang tua memperlakukan keluarga, teman, tetangga maupun orang asing bisa menjadi teladan bagi anak. Orang tua dapat menjadi contoh yang baik dalam bagaimana menjalin hubungan dengan orang lain, baik dengan teman-teman, tetangga, atau keluarga. Bagaimanapun, anak akan mengamati, belajar dan meniru dari cara orang tua berinteraksi dengan orang lain, termasuk di dalamnya adalah bagaimana orang tua dalam menangani konflik.
Mengajarkan Empati
Penting bagi anak untuk belajar memahami perasaan dan sudut pandang orang lain. Bagaimana anak merasa apa yang dirasa orang lain. Inilah yang dimaksud dengan empati. Kita melihat point of view dari sisi orang lain. Sebagai orang tua, kita bisa mengajarkan anak untuk menjadi pendengar yang baik. Yaitu mendengarkan dengan aktif apa yang disampaikan orang lain dan meresponnya jika memang diperlukan. Selain itu kita juga bisa mengajarkan kepekaan dengan merespon perasaan orang lain dan mengakuinya, serta merespons dengan empati. Mengajarkan anak untuk peduli terhadap kebutuhan dan kesejahteraan teman-teman mereka adalah cara lain untuk memperkuat nilai-nilai persahabatan.
Mendorong Kolaborasi
Sebagai orang tua, kita harus senantiasa mendorong anak kita untuk berkolaborasi. Bagaimana cara mendorong anak berkolaborasi? Bisa dengan melakukan playdate baik di tempat wisata, taman bermaian atau tempat tinggal salah seorang teman playdate. Dengan bertemu dengan banyak orang yang sepantaran, anak-anak belajar untuk berbagi dan berkolaborasi ketika memainkan mainan yang sama. Untuk usia anak yang lebih besar, dapat diberikan proyek bersama, dengan diberikan deadline waktu. Dengan melakukan proyek bersama banyak hal yang bisa dipelajari anak-anak, termasuk bagaimana berkolaborasi. Orang tua dapat membantu anak memahamkan pentingnya bekerja sama dan saling mendukung. Dengan kemampuan berkolaborasi yang baik dapat membantu membangun keterampilan sosial anak.
Mengatasi Konflik dengan Bijak
Bagaimana orang tua membimbing anak saat menghadapi konflik dengan temanya dapat menjadi bekal bagaimana anak bersahabat nantinya. Saat anak menghadapi konflik dengan teman, orang tua dapat membimbing mereka untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang damai dan menghormati perasaan orang lain. Hal ini juga dapat membuat anak lebih dewasa dan berdamai dengan keadaan.
Mengajarkan Batasan dan Menghargai Perbedaan
Anak perlu belajar bahwa setiap orang memiliki batasan pribadi dan kebutuhan yang berbeda-beda. Tidak bisa dipukul rata antara anak yang satu dengan anak yang lain. Orang tua bisa mengajarkan mereka untuk menghargai perbedaan dan memperlakukan teman dengan hormat.
Membantu Anak Memilih Teman dengan Bijak
Orang tua dapat membantu anak memahami perbedaan antara teman yang positif dan negatif, serta mendorong mereka untuk memilih teman yang mendukung dan membangun. Ajarkan anak untuk jeli dan peka dalam memilih teman. Jangan sampai salah dalam memilih teman.
Dengan mengajarkan hal-hal tersebut diatas, orang tua dapat membantu anak dalam mengembangkan keterampilan sosial dan nilai-nilai yang penting dalam membangun persahabatan yang sehat dan berkelanjutan di perjalanan hidup mereka. Hal tersebut merupakan aspek penting dalam kehidupan. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Dalam menjalankan kehidupannya butuh interaksi dengan orang lain. Dan persahabatan merupakan pelengkap dalam perjalanan kehidupannya.
Semoga kita diberi kemudahan dalam mendidik anak kita untuk menjaga fitrah dan memelihara persahabatan. Amin ya robb. (ks)