dr. Ndari Rachmawati (ZAFSKIN Mojokerto)
Berbuat kebaikan tidak selalu memerlukan langkah besar. Terkadang, kebaikan dimulai dari niat kecil yang kemudian berkembang menjadi kebiasaan yang mendatangkan banyak manfaat, baik bagi yang memberi maupun yang menerima. Inilah yang dialami oleh dr. Ndari, seorang dokter kecantikan sekaligus pendiri klinik Zafskin di Mojokerto dan Malang, yang kini istiqomah dalam berbagi melalui donasi di Insan Mandiri. Dalam wawancara eksklusif dengan tim Majalah Insan Mandiri, dr. Ndari berbagi pengalamannya tentang perjalanan donasi, manfaat yang ia rasakan, dan harapan ke depan.
Bagi dr. Ndari, berdonasi bukanlah hal baru. “Awal mula saya bersedekah dengan membeli sembako dan menyalurkannya sendiri ke panti,” kenangnya. Namun, seiring waktu, ia merasa bahwa donasi melalui lembaga seperti Insan Mandiri bisa memberikan manfaat yang lebih luas. “Dengan berdonasi melalui lembaga, saya yakin apa yang telah saya sedekahkan dapat memiliki manfaat yang lebih luas, dan insya Allah tersalurkan kepada yang berhak menerima,” ungkapnya.
dr. Ndari juga berbagi kisah pribadinya tentang keajaiban sedekah. “Mukjizat sedekah sangat saya rasakan. Dari sedekah yang menurut saya tidak seberapa, hingga akhirnya saya bisa istiqomah setiap bulan bersedekah,” ujarnya dengan penuh syukur. Menurutnya, sedekah telah mempermudah segala urusannya, termasuk kelancaran usahanya yang kini telah berkembang dengan dibukanya cabang klinik di Malang. “Sepertinya Allah semakin mempermudah rezeki kami saat kami mulai memperbanyak sedekah,” tambahnya.
dr. Ndari memutuskan untuk menyalurkan donasinya melalui Insan Mandiri karena ia percaya dengan amanah yang diemban oleh lembaga ini. “Saya memilih Insan Mandiri karena setiap bulan saya bisa melihat hasil dari apa yang telah saya titipkan,” katanya. Bagi dr. Ndari, transparansi Insan Mandiri dalam menyalurkan bantuan menjadi salah satu hal yang membuatnya terus berkomitmen. “Manfaatnya alhamdulillah sangat luas, tidak hanya bantuan di satu tempat saja, tapi sangat luas,” tuturnya.
Meski belum memfokuskan donasinya pada satu program tertentu, dr. Ndari merasa bahwa kontribusi umum yang ia berikan sudah memberikan dampak besar. “Sejauh ini saya berdonasi masih umum, dan tidak konsen di salah satu program, tapi saya sangat puas dengan cara Insan Mandiri mengelola donasi ini,” katanya.
Ketika ditanya tentang manfaat pribadi yang ia rasakan setelah rutin berdonasi, dr. Ndari mengungkapkan bahwa Allah telah mempermudah rezekinya dan melancarkan segala urusannya. “Allah permudah semua urusannya, Allah lancarkan rezeki saya, dan menjadikan saya lebih bersyukur,” jelasnya. Ia merasa semakin yakin bahwa apa yang dimiliki saat ini hanyalah titipan dari Allah, dan berbagi kepada orang lain adalah cara untuk mengembalikan sebagian dari apa yang telah diberikan-Nya.
Selain itu, dr. Ndari juga merasakan dampak positif dalam kariernya sebagai dokter. “Alhamdulillah, dengan sedekah yang saya berikan, usaha Zafskin ini semakin berkembang,” ujarnya. Ia merasa bahwa sedekah yang dilakukannya menjadi salah satu faktor penting di balik keberhasilan klinik kecantikan yang ia rintis sejak 2014.
Lebih dari itu, bersedekah juga memberikan kedamaian batin bagi dr. Ndari. “Saya lebih bisa mengontrol diri, apa lagi yang saya cari di dunia ini, semua ini hanya titipan,” ucapnya dengan penuh perenungan. Kesadaran bahwa segala yang dimiliki hanyalah titipan mendorongnya untuk terus berbagi dan memberikan manfaat kepada orang lain.
Meski belum pernah melihat langsung dampak donasinya, dr. Ndari selalu mengikuti perkembangan donasi melalui laporan dan majalah yang diterbitkan oleh Insan Mandiri. “Secara langsung belum pernah, tetapi melalui majalah saya bisa mengetahui manfaatnya,” ujarnya. Ia sering merasa terharu ketika membaca laporan kegiatan dan melihat bagaimana donasinya membantu mereka yang membutuhkan. Bagi dr. Ndari, momen-momen tersebut menjadi motivasi untuk terus istiqomah dalam berdonasi.
Bukan tanpa tantangan, dr. Ndari mengakui bahwa keterbatasan waktu sering menjadi kendala baginya untuk terlibat langsung dalam kegiatan sosial. “Dengan keterbatasan waktu yang saya miliki, saya menitipkan donasi ini ke lembaga agar bisa dikelola dengan baik,” jelasnya. Namun, ia tidak menjadikan hal ini sebagai penghalang untuk tetap berbagi.
Dalam prosesnya, dr. Ndari banyak belajar tentang pentingnya bersyukur dan berserah diri kepada Allah. “Pelajaran yang saya dapatkan, menjadi orang yang lebih bersyukur dengan apapun yang sudah Allah berikan, lebih memasrahkan semua yang dimiliki saat ini karena semua hanya titipan,” ungkapnya.
Ketika ditanya tentang harapan ke depannya untuk Insan Mandiri, dr. Ndari berharap agar lembaga ini terus amanah dalam menjalankan tugasnya. “Semoga semakin amanah, semakin luas dalam memberi manfaat, dan orang-orang yang bertugas juga selalu diberikan kesehatan,” harapnya.
Selain itu, dr. Ndari juga berencana untuk lebih banyak terlibat dalam kegiatan sosial di masa mendatang. “Semoga bisa berdonasi lebih banyak lagi ke depannya, bisa istiqomah, dan membantu syiar ke teman atau saudara mengenai kegiatan Insan Mandiri,” ujarnya dengan penuh semangat.
Dengan semangat yang tulus dan keyakinan bahwa segala yang dimiliki hanyalah titipan, dr. Ndari terus melangkah dengan hati terbuka untuk berbagi dan memberikan manfaat kepada sesama. Kisahnya adalah inspirasi bagi kita semua bahwa kebaikan, sekecil apapun, bisa membawa dampak yang besar bagi kehidupan orang lain, dan pada akhirnya, bagi kehidupan kita sendiri.