INSAN MANDIRI — Gelombang manusia menyemut memenuhi pelataran Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya, pada Jumat malam, 16 Mei 2025. Ribuan jamaah dari berbagai penjuru Jawa Timur datang untuk menghadiri Baik Bareng 2025, sebuah acara Tabligh Akbar yang menjadi magnet semangat dakwah dan kebersamaan dalam kebaikan.
Diselenggarakan oleh Insan Mandiri berkolaborasi dengan Better Youth Foundation, kegiatan ini mengusung semangat utama bahwa menjadi baik tak harus sendiri. Bersama para ulama dan tokoh inspiratif nasional, para peserta diajak untuk menyalakan obor kebaikan yang merangkul semua kalangan.


Tokoh-tokoh besar seperti Ustadz Abdul Somad, Habib Muhammad bin Anies Shahab, Ustadz Salim A. Fillah, Ustadz Luqmanulhakim, Ustadz Nur Hidayat, Ustadz Zayyin Achmad, dan Ustadz Aditya Abdurrahman turut hadir menyampaikan pesan-pesan yang sarat makna. Dalam satu malam, hadirin disuguhkan rangkaian kisah dan nasihat yang tidak hanya menyentuh akal, tetapi juga meresap hingga ke dalam hati.
Di antara banyak pesan penting malam itu, Ustadz Salim A. Fillah mengingatkan tentang pentingnya kelembutan dalam berdakwah. Ia mengutip perintah Allah kepada Nabi Musa agar tetap lembut kepada Fir’aun—pelajaran berharga agar umat Islam saling mengasihi dalam menyeru kepada kebaikan.

Suasana semakin haru saat Ustadz Luqmanulhakim menceritakan tentang seorang guru tunanetra yang tetap menyebarkan cahaya iman kepada sesama teman yang juga tak dapat melihat. Kisah ini menggugah kesadaran peserta tentang syukur atas nikmat dan potensi diri yang sering terabaikan.
Ustadz Zayyin Achmad memberi semangat kepada para hadirin untuk berkontribusi sekecil apa pun dalam kebaikan, mengingatkan bahwa tidak perlu menjadi sempurna untuk memulai amal. Sementara itu, Ustadz Aditya Abdurrahman menekankan bahwa “baik itu bukan status, tapi proses”, mendorong peserta untuk terus berjuang menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Puncak acara diisi oleh tausiyah dari Ustadz Abdul Somad yang menegaskan pentingnya ukhuwah Islamiyah dan kontribusi aktif terhadap masyarakat. Ia menyampaikan bahwa dakwah bukan hanya tugas para ustadz, tapi bisa dimulai dari hal-hal kecil yang membawa manfaat bagi lingkungan sekitar.

Kolaborasi lintas lembaga ini berhasil menunjukkan bahwa semangat kebaikan bisa dibangun bersama, lintas latar belakang dan usia. Ribuan peserta yang hadir pulang dengan semangat baru untuk terus menebar cahaya Islam dalam kehidupan sehari-hari.