INSAN MANDIRI — Pendidikan tinggi sering kali menjadi gerbang menuju masa depan yang lebih baik. Namun, biaya kuliah masih menjadi tantangan besar bagi banyak masyarakat, terutama yang berasal dari keluarga pra sejahtera. Fakta menunjukkan, hanya sekitar 10 persen masyarakat Indonesia yang mampu menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi.
Menyadari tantangan tersebut, Insan Mandiri cabang Sidoarjo menginisiasi kegiatan Pembinaan Guru yang kali ini mengangkat tema “Peluang Melanjutkan Studi Melalui Beasiswa LPDP”. Kegiatan ini menghadirkan narasumber inspiratif, Bapak Fauzan Atsari, M.Hum, alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya yang meraih gelar magister di Universitas Indonesia, dan kini tengah menempuh studi doktoral (S3) di Universitas Negeri Surabaya melalui jalur beasiswa LPDP.
📚 Pendidikan: Hak Setiap Bangsa
Dalam pembukaan, Handika, staf program Insan Mandiri, menegaskan bahwa pendidikan adalah hak setiap bangsa, terlebih bagi masyarakat pra sejahtera. Banyak guru maupun siswa yang memiliki cita-cita melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 atau S3, namun terkendala biaya.
“LPDP adalah peluang emas bagi mereka yang ingin melanjutkan studi tanpa terbebani biaya,” ungkap Handika.
“Kami berharap para guru yang memiliki niat melanjutkan pendidikan S2 bisa memanfaatkan kesempatan ini,” tambahnya.

💡 Tips dan Kiat Lolos LPDP
Antusiasme para guru begitu terasa. Beberapa di antara mereka bahkan sudah pernah mencoba mendaftar LPDP namun belum berhasil. Momen pembinaan ini menjadi kesempatan berharga untuk mendapatkan strategi dan kiat praktis dari narasumber.
Bapak Fauzan membagikan tips mulai dari penyusunan esai, persiapan wawancara, hingga cara membangun portofolio prestasi yang sesuai dengan kriteria LPDP. Beliau juga memotivasi para guru untuk terus mencoba, meskipun pernah gagal, karena kegigihan adalah salah satu kunci sukses.
🌟 Harapan untuk Generasi Emas Indonesia
Insan Mandiri berkomitmen untuk terus memfasilitasi kegiatan pembinaan seperti ini, agar semakin banyak guru dan generasi muda yang mengenyam pendidikan tinggi. Dengan semakin banyaknya tenaga pendidik yang berpendidikan S2 dan S3, diharapkan akan lahir generasi emas Indonesia yang berpengetahuan luas, berkarakter, dan mampu bersaing di tingkat global.
“Membantu satu guru meraih beasiswa berarti membantu ratusan siswa mendapatkan pendidikan yang lebih berkualitas,” tutup Handika.