INSAN MANDIRI – Shavira Salsabillah Aurora Putri, atau yang akrab disapa Caca, kini kembali bersemangat untuk menuntut ilmu ke sekolah, setelah sempat terhenti beberapa bulan akibat kendala ekonomi yang dialami keluarganya. Dalam sebuah pertemuan dengan tim majalah Insan Mandiri, ibunda Caca, Susanti, menceritakan kisah perjuangan keluarganya yang berjuang keras untuk memastikan putrinya bisa melanjutkan pendidikannya.
Caca, yang saat ini duduk di kelas 2 SD, adalah putri dari seorang buruh cuci panggilan, dan seorang ayah yang bekerja sebagai kuli batu dengan penghasilan yang tidak menentu. Kendala ekonomi yang dialami keluarga Caca semakin memburuk ketika sang bapak kehilangan pekerjaan, dan sang ibu hanya mendapatkan penghasilan jika ada panggilan untuk mencuci. Situasi semakin sulit karena keluarga juga harus memikirkan biaya sekolah Caca, kakaknya yang masih bersekolah di SMK, serta perawatan untuk nenek Caca yang sedang sakit.
“Kami harus menjual perabotan rumah tangga hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ketika tagihan biaya sekolah menumpuk, kami tidak memiliki pilihan selain memutuskan Caca untuk berhenti sekolah,” ujar ibu Susanti dengan suara terbata-bata.
Namun, Caca bukanlah siswa biasa di mata sekolahnya. Sri Wahyu Nengtyas S.Pd. Gr, wali kelas Caca, menggambarkan Caca sebagai siswa yang rajin, pintar, bahkan sering menjadi juara di kelas. “Sungguh disayangkan melihat bakat dan potensi Caca terhenti hanya karena faktor ekonomi,” tambahnya. Diketahui pihak sekolah juga telah memberi keringanan kepada keluarga Caca, namun tetap saja keluarga Caca masih tidak mampu untuk membayar kekurangannya.
Kehadiran Insan Mandiri sebagai lembaga yang peduli terhadap pendidikan memberikan harapan baru bagi keluarga Caca. Dengan bantuan dari lembaga tersebut, Caca dapat kembali melanjutkan pendidikannya tanpa beban biaya yang berat. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas pertolongan yang diberikan oleh Insan Mandiri ini. Caca kini bisa kembali sekolah dengan senyum yang riang di wajahnya pak, karena selama putus sekolah kemarin dia murung terus setiap hari,” ujar ibu Susanti dengan penuh rasa syukur.
Kisah perjuangan Caca dan keluarganya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tetap bersemangat dan pantang menyerah dalam menghadapi rintangan hidup. Meskipun terhenti sejenak oleh kendala ekonomi, Caca membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat dan yakin pertolongan Allah itu ada, impian untuk melanjutkan pendidikan bisa tercapai.
Dengan penuh semangat, Caca kembali menapaki perjalanannya di dunia pendidikan, siap untuk mengejar ketertinggalannya dan mewujudkan cita-citanya. Semoga kisah perjuangan Caca dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan kehidupan. Dan semoga semangat kebaikan ini terus berlanjut serta menginspirasi lebih banyak orang untuk melakukan kebaikan setiap saat.