INSAN MANDIRI – Ma’had An-Nur, sebuah pondok pesantren yang terletak di Dusun Jurangjero, Desa Singowangi, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, memegang peran penting dalam pendidikan Islam di Indonesia. Didirikan pada tahun 2022, pondok pesantren ini memiliki pemimpin yang peduli, yaitu KH. Mokhamad Sholeh, M.Pd.I, seorang penggagas berdirinya Ma’had An-Nur. Dengan dukungan dari pembina utamanya, Prof. Dr. KH Asep Saifuddin Chalim, MA., pondok pesantren ini telah menjadi tempat tinggal dan pembelajaran bagi banyak santri, khususnya yang berasal dari kalangan yatim dan dhuafa.
Tak dapat dipungkiri, kehidupan sehari-hari bagi santri yatim dan dhuafa seringkali dipenuhi oleh berbagai tantangan yang berat. Meskipun memiliki tekad kuat untuk mengejar pendidikan Islam yang berkualitas, mereka seringkali terkendala oleh masalah ekonomi. Inilah yang menjadi fokus perhatian utama Ma’had An-Nur, yang saat ini memiliki sekitar 75% santri yang merupakan siswa yatim dan dhuafa yang sangat membutuhkan bantuan beasiswa pendidikan.
Sejak awal berdirinya pada tahun 2022, seluruh beasiswa untuk santri yatim dhuafa di Ma’had An-Nur dicover sepenuhnya oleh Ketua Ma’had, Ustaz Sholeh. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah santri yatim dan dhuafa di sana semakin meningkat. Hal ini mendorong Ustaz Sholeh untuk mengutarakan kebutuhan yang lebih besar akan bantuan beasiswa pendidikan. Berawal dari niat yang mulia tersebut dan demi kesejahteraan santri agar dapat menerima pendidikan yang layak, Insan Mandiri, sebagai lembaga sosial yang peduli terhadap pendidikan di Indonesia, turut berkomitmen untuk memberikan bantuan beasiswa kepada santri yatim dhuafa di Ma’had An-Nur.
Selain bantuan beasiswa, Ma’had An-Nur juga membutuhkan dukungan lainnya untuk menjalankan operasional sehari-hari dan meningkatkan fasilitas pendidikan mereka. Selama ini, pondok pesantren ini mengandalkan dana pribadi sang ketua Mahad, Ustaz Sholeh, serta bantuan dari warga setempat dan para donatur. Namun, dengan semakin banyaknya santri yang bergantung pada Ma’had An-Nur untuk pendidikan mereka, dukungan dari masyarakat dan pihak luar sangat dibutuhkan.
Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan, terutama bagi mereka yang datang dari latar belakang yang kurang beruntung. Melalui program beasiswa dan dukungan yang diberikan oleh Ma’had An-Nur dan Insan Mandiri, santri yatim dan dhuafa memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meraih cita-cita mereka dan menjadi insan-insan yang mandiri serta berkontribusi positif pada masyarakat dan umat Islam. KH. Mokhamad Sholeh, M.Pd.I, selaku ketua Ma’had An-Nur, menyatakan, “Pendidikan adalah hak semua orang, tanpa memandang latar belakang ekonomi. Kami berkomitmen untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi semua santri kami, terutama yang berasal dari kalangan yatim dan dhuafa. Dukungan dari Insan Mandiri sangat berarti bagi kami dalam mewujudkan visi ini.”
Untuk mewujudkan visi dan misi mereka, Ma’had An-Nur dan Insan Mandiri mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berperan aktif dalam mendukung pendidikan bagi santri yatim dhuafa di Ma’had An-Nur. Dukungan dapat berupa donasi keuangan, bantuan operasional, atau berbagai bentuk kontribusi lainnya yang akan membantu menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi para santri.
Dalam dunia yang terus berubah dan berkembang, memberikan peluang pendidikan kepada mereka yang kurang beruntung adalah tindakan mulia yang akan membantu mencetak generasi yang unggul dan berkomitmen untuk memajukan bangsa. Dengan beasiswa dan dukungan yang tepat, santri yatim dhuafa di Mahad An-Nur akan memiliki kesempatan untuk mengubah hidup mereka dan mewujudkan impian mereka dalam mencapai pendidikan yang layak. (arf)